When Employee Turning into A Boss

Kapan yaa… saya bisa membuat keputusan penting ini. Pengen bisa punya banyak waktu buat ngurus rumah, ngurus keluarga, tapi tetep produktif berkarya juga.. Saya pengen jadi boss at least buat diri saya sendiri.. Ijin suami sudah saya kantongi.. tinggal tunggu waktu yang tepat untuk melangkahkan kaki. Kadang saya merasa gamang juga sih, membayangkan saya akan membuat keputusan sepenting ini, sebesar ini, tidak cuma menyangkut keluarga kecil saya, tetapi secara tidak langsung juga menyangkut keluarga besar saya. Sebuah keputusan yang mungkin akan menjungkirbalikkan rutinitas yang sudah saya jalani selama 12 tahun terakhir.. Apakah saya akan menikmati peran baru saya nanti? Apakah saya suatu saat akan kembali kangen dengan apa yang saya lakukan sekarang ini? Entahlah… Kadang-kadang ketika rasa sentimentil saya sedang muncul, kayanya sayang juga meninggalkan aktivitas yang sedang saya jalani sekarang, tapi ketika saya mulai mempertimbangkan banyak hal, baik-buruk, untung-rugi, sepertinya saya mendapatkan suntikan semangat untuk segera mewujudkan mimpi saya ini. Sampai sekarang saya belum mantap untuk membuat keputusan. Ah, saya masih punya cukup banyak waktu untuk berpikir. 4-5 tahun ke depan rasanya cukup untuk memantapkan hati ini.. (dan itu saya jadikan deadline untuk memutuskan..) karena saat ini saya masih harus menunaikan janji saya kepada negara yang sudah membiayai pendidikan saya..

Yang sedang saya lakukan sekarang ini adalah mempersiapkan segalanya dengan sebaik-baiknya, supaya ketika saya memutuskan “oke, it’s my time..” semuanya berjalan sesuai dengan yang saya harapkan (tentunya atas ridhoNya..)...