Jejak Langkah Kami...

Rabu, 16 Juli 2008

Keep Your Teeth Clean and Healty (4)

KENALKAN CARA MENGGOSOK GIGI
Bila sudah dikenalkan sejak dini, akan menumbuhkan kebiasaan menggosok gigi.

SESEGERA MUNGKIN
Anak perlu dikenalkan cara menggosok gigi sejak dini. Idealnya sesegera mungkin setelah gigi susu seri pertama tumbuh, atau ketika anak menunjukkan ketertarikan pada kegiatan sikat gigi. Anak yang suka menirukan gerakan kita menggosok gigi berarti sudah tertarik dengan aktivitas menyikat gigi. Segeralah kenalkan. Umumnya, ketertarikan anak mulai terlihat di usia 2-3 tahun ketika gigi susunya mulai lengkap.

SIKAT GIGI KHUSUS ANAK
Agar ia lebih berminat, berikan sikat gigi yang memiliki desain menarik. Misal, sikat gigi berbentuk binatang, warna-warna cerah, atau bentuk-bentuk lucu dan unik. Perhatikan pula, sikat gigi khusus untuk anak-anak, yaitu yang ukurannya kecil, berbulu lembut, berujung lengkung, dan bergagang rata atau lurus sehingga mudah digenggam anak. Paling baik jika sikat gigi yang kita pilihkan untuk anak sudah memenuhi standar ADA (American Dentist Association).


BANTU ANAK MELAKUKANNYA
Tak hanya mengenalkan, kita pun perlu mengajarkannya. Contohkan bagaimana menyikat gigi yang benar, yaitu dari gusi ke gigi dengan gerakan menyapu atau berputar searah untuk pemijatan sekaligus membersihkan gusi dan gigi. Bantu anak melakukannya, caranya berdiri di belakang anak menghadap cermin atau berhadap-hadapan. Ajarkan secara perlahan sampai anak memahaminya. Tapi jangan langsung berharap, anak mampu melakukannya dengan sempurna, sebab umumnya anak baru bisa melakukannya sendiri di usia 4 tahun.


TIDAK HARUS PAKAI PASTA
Untuk anak, menyikat gigi dengan pasta bukanlah suatu keharusan. Namun dengan pasta lebih baik, karena memberikan efek kesegaran di mulut. Pilihlah pasta yang rasanya cocok dan aman untuk anak. Misalnya, pasta rasa buah jeruk. Umumnya pasta gigi ini aman meskipun tertelan anak.

JELASKAN MANFAATNYA
Anak terdorong menyikat gigi bila kita menjelaskan manfaatnya. Umpama, kalau rajin sikat gigi maka giginya tidak berlubang, tak ada kuman, putih bersih, tidak sakit, tidak bau, dan sebagainya. Pengetahuan ini penting supaya kelak anak rajin menggosok gigi tanpa harus dipaksa.

Cara Membersihkan Gigi Yang Benar

Berikut cara menggosok gigi yang benar:
1. Gunakan air yang benar-benar bersih. Untuk anak yang belum dapat meludah, gunakan air matang.
2. Gerakkan sikat gigi dari gusi ke gigi, rumusnya adalah FRTW (From Red To White) dari warna merah (gusi) ke warna putih (gigi). Gerakan sebaiknya satu arah, dari atas ke bawah untuk gigi atas dan dari bawah ke atas untuk gigi bawah. Permukaan kunyah disikat dari arah dalam ke luar.
3. Gosok semua permukaan gigi, dari gigi bagian luar, tengah, dan bagian dalam.
4. Gosok pula gusi secara lembut.
5. Untuk hasil optimal, gunakan cermin saat menggosok gigi.

TAK BOLEH SERING MEMAKAI OBAT KUMUR
Obat kumur sebaiknya tak diberikan kepada anak, setidaknya hingga berusia 7 tahun. Pasalnya, anak bisa saja menelan obat kumur tersebut yang dikhawatirkan dapat mengganggu pencernaan. Lagi pula, obat kumur merupakan antiseptik yang dapat membunuh bakteri. Padahal, di dalam mulut ada bakteri baik dan jahat. Bila dipakai terlalu sering, setiap hari misal, bakteri baik akan terbasmi. Sesekali boleh saja memberikan obat kumur. Tapi juga harus diperhatikan, anak harus sudah mengerti penggunaannya, yaitu dikumur dengan baik lalu dikeluarkan dan tidak ditelan.

BENANG GIGI TAK DIANJURKAN
Bagaimana membersihkan sela-sela gigi geligi yang rapat? Orang dewasa umumnya menggunakan dental floss (DF) atau benang gigi yang dirancang khusus, terbuat dari nilon dan dilapisi lilin. DF dapat membersihkan daerah-daerah yang tak bisa dijangkau oleh sikat gigi, yakni di sela gigi (interdental) dan gigi geligi yang berjejal. DF harus bersifat elastis dan kuat.
Namun, penggunaan DF pada anak tak dianjurkan. Anak kecil umumnya tak bisa diam. Salah-salah, pemakaian DF malah bisa melukai gusi. Gunakan waslap untuk membersihkan gigi geliginya yang sulit dijangkau bulu sikat gigi secara perlahan. Nah, di usia praremaja dimana gigi geligi mereka lebih rapat dan mereka pun sudah bisa menyikat gigi dengan baik, DF boleh saja digunakan.

Tidak ada komentar: