Kamis, 24 Juli 2008
Harga Sebuah Lukisan (Nisa)
Like Father Like Daughter
More than 3 years ago, Ayah Nisa berkesempatan untuk bertemu dan dilantik oleh presiden SBY di suatu acara yang cukup penting (yang gak pernah kami bayangkan sebelumnya). Fotonya kami pajang di rumah, buat kenang-kenangan dan juga buat motivasi ke Nisa. Pesan yang ingin kami sampaikan ke Nisa: "Nisa bisa juga seperti Ayah, asal Nisa selalu serius dalam melakukan sesuatu..." (kesempatan untuk berinterkasi dengan presiden tidak datang pada setiap orang, gitu lohhh....).
Jumat, 18 Juli 2008
Kesibukan Nisa
Sejak masuk sekolah Senin eh.. Selasa kemaren, kayanya Nisa jadi sibuuukkkk banget deh.. Apalagi kemaren, masak keluar rumah (baca: berangkat sekolah) jam 6.45, masuk rumah lagi pas udah maghrib. Kemana aja tuh? Sampai dengan hari ini, sekolah Nisa masih masa orientasi, jadi sekolah cuma sampai jam 11. Pulang sekolah langsung ke KUMON, sampai jam 13.00 an deh.. trus pulang, makan, istirahat sebentar, jam 15.00 gitu berangkat lagi ke sanggar, nyelesaiin lukisan yang mau dipake buat pameran di TMII hari Rabu depan. Pulang-pulang udah jam 18.00. Memang kayanya minggu ini adalah minggu yang melelahkan buat Nisa.. melukis di sanggar yang biasanya seminggu sekali, karena untuk persiapan pameran jadi seminggu 3 kali.. belum lagi Kumon dan ngaji. Mudah-mudahan setelah Rabu depan kegiatan melukisnya udah tidak sepadat sekarang ya.. (tapiii...mulai minggu depan kan sekolahnya udah full sampe 15.30...???).
Semalem, pas saya nyampe rumah, Nisa lagi nonton tivi, keliatan capek banget.. tapi anehnya tuh anak gak pernah ngeluh dengan seabrek aktivitasnya itu.. Semuanya memang dia sendiri yang mau sih.. jadi susah juga kalo kita larang. Paling kalo kecapekan, dia jadi cepet tidur.. besoknya udah ceria lagi.. Kami memang membuat kesepakatan dengan Nisa, terserah mau beraktivitas apa aja, yang penting dijalani dengan serius... dan sampai sekarang, sepertinya Nisa masih konsisten dengan kesepakatan itu. Selama ini Nisa belajar mengaji di rumah dengan memanggil guru, tiap selasa dan rabu, jam 4 sore. Karena sekarang sekolahnya sampe 15.30 (means nyampe rumah jam 16.00), gurunya menawarkan ganti jam aja, jam 5 baru mulai ngaji. Tapi apa jawab Nisa? Gak papa lah, gak usah ganti jam, jam 4 aja kaya biasanya, sekalian capeknya... Huaaaa.... two tumb up for u honey.... tetep semangat ya....
Kereta Apiku
Kereta apiku lari dengan kencang ; Melintas sawah bukit serta ladang
Angin mengejar mencoba menghalang; Kereta apiku laju bagai terbang...
Kejadian lain lagi yang selalu saya perhatikan adalah ketika kondektur memeriksa tiket.. hayooo.. siapa yang gak punya tiket... Kalo di kereta ekspres sih saya jarang ngeliat orang yang dengan sengaja gak punya tiket (atau saya yang gak tau ya??), yang kadang-kadang terjadi ada penumpang yang harusnya naik kereta ekonomi tapi nekat (atau gak sengaja) naik yang ekspres. Kalo udah ketangkep, treatment dari kondektur juga beda-beda lho.. ada yang langsung disuruh turun di stasiun berikutnya, ada yang langsung di denda, ada juga yang dibiarin aja.. saya gak tau sebenernya aturannya tuh gimana.. kayanya sih pake judgement juga.. Nah, kalo pas naik ka-er-el ekonomi, sering tuh liat penumpang pada "bayar ditempat" ke kondekturnya.. padahal harga tiket di loket dengan di kondektur selisihnya cuma gopek lho.. gopek sekarang dapet apaan? gorengan aja gak dapet.. Prihatin aja liatnya. Pantesan sering ada kecelakaan kereta api, lha wong uang tiket yang seharusnya bisa dipake buat perawatan fasilitas kereta malah masuk ke kantong-kantong orang yang tidak bertanggungjawab.. Pak kondektur, kalo kapeka lagi "iseng", sampeyan bisa ditangkep lhooo.... (jawab pak kondektur: kapeka itu makanan apa ya Bu??? hihihi....). Belum lagi penumpang yang nekat bertaruh nyawa (punya nyawa dobel ya mas?), duduk di atap gerbong kaya yang ini nih...
Kamis, 17 Juli 2008
Nyali
Children... By Kahlil Gibran
Your children are not your children.
They are the sons and daughters of Life’s longing for itself.
They come through you but not from you,And though they are with you yet they belong not to you.
You may give them your love but not your thoughts,For they have their own thoughts.
You may house their bodies but not their souls,For their souls dwell in the house of tomorrow,Which you cannot visit, not even in your dreams.
You may strive to be like them, but seek not to make them like you.
For life goes not backward nor tarries with yesterday.
You are the bows from which your children as living arrows are sent forth.
The archer sees the mark upon the path of the infinite,And He bends you with His might that His arrows may go swift and far.
Let your bending in the archer’s hand be for gladness;For even as He loves the arrow that flies, so He loves alsoThe bow that is stable.
Isinya buat saya dalemmm banget... Mengingatkan kita sebagai orang tua, semoga kita menjadi orang tua yang amanah dan bijaksana buat anak-anak kita. Amin....
When Employee Turning into A Boss
Yang sedang saya lakukan sekarang ini adalah mempersiapkan segalanya dengan sebaik-baiknya, supaya ketika saya memutuskan “oke, it’s my time..” semuanya berjalan sesuai dengan yang saya harapkan (tentunya atas ridhoNya..)...
Rabu, 16 Juli 2008
Keep Your Teeth Clean and Healty (6)
Gigi susu mulai tanggal dan digantikan gigi tetap pada sekitar usia 6-12 tahun.
PERHATIKAN DENGAN CERMAT
Masa pergantian dari gigi susu ke gigi tetap perlu mendapat perhatian saksama. Pergantian ini menentukan baik tidaknya kualitas susunan gigi. Jika tak diperhatikan dengan cermat, bisa saja susunan gigi terlalu berdempetan, acak-acakan, bahkan agak maju ke depan (tonggos). Tentu hal ini akan mengurangi keindahan penampilan anak.
28 GIGI TETAP DI USIA 13
Gigi tetap yang paling dahulu tumbuh adalah gigi seri atas dan bawah, berikutnya gigi geraham kecil, gigi taring, lalu gigi geraham besar. Gigi tetap akan menggantikan 20 gigi susu yang sudah ada, ditambah 12 gigi tetap yang tak memiliki gigi susu, yaitu gigi belakang atas dan bawah, termasuk 4 gigi geraham terakhir (bungsu) yang biasanya tumbuh paling belakang. Umumnya, di usia 13, gigi tetap (28 buah) sudah tumbuh semua, kecuali gigi bungsu yang baru tumbuh di usia sekitar 17-21 tahun untuk kemudian jumlahnya menjadi 32 gigi tetap.
KETIKA GIGI SUSU MULAI TANGGAL
Gigi susu sebaiknya tanggal tepat waktu supaya pertumbuhan gigi tetap bisa berjalan baik. Pergantian gigi susu ke gigi tetap biasanya ditandai dengan gigi susu yang mulai goyang. Bila sudah waktunya muncul gigi tetap namun gigi susu belum tanggal juga, kita bisa merangsang gigi susu tanggal tepat waktu dengan cara mendorongnya menggunakan lidah atau tangan.
RANGSANG ERUPSI GIGI TETAP
Setelah gigi susu tanggal, guna merangsang keluarnya gigi tetap disarankan untuk sering mengunyah makanan. Mengunyah makanan, terutama yang berserat, dapat memacu kerja rahang untuk memberi ruang yang cukup bagi erupsi gigi tetap. Makanan yang berserat pun baik untuk membersihkan gigi geligi dari sisa-sisa makanan.
BILA GIGI TETAP TAK KUNJUNG MUNCUL
Biasanya, gigi tetap akan muncul seiring dengan tanggalnya gigi susu. Jadi, posisi gigi yang sudah kosong cepat tergantikan. Kecuali bila tanggalnya gigi susu terjadi sebelum jadwal erupsi gigi tetap. Misal, gigi susu seri sudah rusak dan tanggal akibat karies dan sebagainya saat usia anak 5 tahun padahal gigi tetapnya baru akan erupsi di usia 6-8 tahun. Bila demikian, erupsi gigi tetap akan ditunggu hingga tiba jadwalnya.
Dibuatkan Mahkota Gigi Tiruan
Ada kasus, gigi tetap tak muncul-muncul meskipun jadwal erupsinya sudah lewat. Penyebabnya bisa karena posisi gigi geligi dan tulang rahang tidak seimbang sehingga erupsi gigi tetap tak beraturan. Bisa juga karena anak memang tidak memiliki benih gigi tetap. Yang harus dilakukan adalah membawa anak ke dokter gigi untuk penanganan masalahnya. Bila ternyata benih gigi ada meskipun lokasi munculnya sudah terlalu padat biasanya gigi tetap akan dirangsang untuk tumbuh, sedangkan bila tak ada benih akan dibuatkan mahkota gigi tiruan.
Keep Your Teeth Clean and Healty (5)
Perawatan sehari-hari di rumah saja tak cukup, gigi anak juga perlu diperiksakan ke dokter gigi secara berkala.
Ingatlah, gigi susu dan gigi tetap hanya tumbuh sekali dan digunakan seumur hidup. Karena itu, perawatannya harus benar-benar diperhatikan. Dengan pergi ke dokter gigi, maka gangguan kecil bisa segera diatasi, seperti plak, karies, dan lainnya. Sangat baik jika yang kita datangi adalah dokter gigi yang memahami kondisi pertumbuhan gigi anak, beserta perilaku khas anak dan cara menghadapinya.
Membawa anak ke dokter gigi tak selamanya mudah. Pemeriksaan gigi butuh peralatan, yang menurut anak, mungkin sangat menyeramkan. Belum lagi dengan proses pemeriksaan yang bisa jadi cukup merepotkan. Untuk itu, kita perlu mengenalkan anak kepada sosok dokter gigi secara tepat supaya ia tak takut saat diajak berkonsultasi atau berobat. Pengenalan ini bisa dilakukan sejak giginya mulai tumbuh di usia 6-12 bulan.
Nah, agar anak mudah diajak ke dokter gigi, kita bisa melakukannya dengan mendekatkan anak pada sosok dokter gigi melalui permainan dokter-dokteran. Ciptakan imej yang positif tentang dokter gigi, semisal dengan mengungkapkan kebaikan yang dilakukan oleh dokter, "Dokter akan memeriksa gigimu dan bisa menyembuhkan kalau ada gigi yang sakit lo, Dek!"
Mengenalkan sosok dokter gigi juga bisa dilakukan lewat dongeng. Contoh, seorang anak yang sakit gigi lalu disembuhkan oleh dokter gigi, pengalaman menyenangkan saat ke dokter gigi, suasana menyenangkan di ruang praktik dokter gigi, dan sebagainya. Dongeng-dongeng ini akan membantu anak mendapatkan gambaran yang baik tentang dokter gigi.
* Sering kali dokter meminta keterlibatan orangtua untuk mendampingi anak di ruang praktik. Nah, kita harus bekerja sama dengan dokter, misalnya mengucapkan kata-kata positif supaya anak tak takut. Ini sangat menentukan keberhasilan perawatan.
* Sebelum memeriksa, dokter akan melakukan pendekatan khusus supaya anak tidak takut, canggung, ragu-ragu, dan lainnya. Pendekatan biasanya dilakukan dengan menyapa, memperkenalkan diri, mengenalkan peralatan dokter, dan sebagainya. Umumnya dilakukan sambil bermain.
* Setelah itu dokter akan memeriksa atau menanyakan data riwayat medis sejak masa prenatal, perinatal, dan pascanatal.
* Selanjutnya, dokter melakukan pemeriksaan rongga mulut si kecil. Dokter juga memeriksa jumlah gigi susu sesuai usia atau tanda-tanda-tanda erupsi, memantau pertumbuhan lengkung rahang, proses erupsi gigi sulung, serta mengobservasi benih gigi dengan cara dirontgen (panoramic photo) bila diperlukan. Namun yang terpenting di sini, dokter tak langsung mengambil tindakan yang radikal, sebab akan membuat anak trauma dengan rasa sakit yang ditimbulkannya, semisal cabut gigi.
* Untuk mencegah karies, dokter biasanya melakukan fluoridasi atau aplikasi fluor, terutama jika pola makan anak cenderung tinggi karbohidrat. Tapi tanpa fluoridasi pun sebenarnya karies bisa dicegah dengan pasta gigi yang sudah mengandung fluor.
* Setelah memeriksa, dokter akan menganjurkan untuk datang kembali 3-6 bulan berikutnya guna memantau kembali pertumbuhan gigi anak. * Pada pertemuan berikutnya, dokter akan melakukan pemantauan seluruh gigi dan mulut, seperti ada-tidaknya plak, karies, pertumbuhan abnormal, dan lainnya. Kemudian, dokter akan melakukan perawatan dengan tindakan, antara lain membersihkan plak gigi dan karang gigi jika ada. Bila ada tindakan khusus, seperti pencabutan gigi, biasanya dokter akan meminta anak kembali sesuai kasus yang dihadapi. Perawatan biasa umumnya memerlukan kontrol pada 3 sampai 6 bulan berikutnya.
Keep Your Teeth Clean and Healty (4)
SESEGERA MUNGKIN
Anak perlu dikenalkan cara menggosok gigi sejak dini. Idealnya sesegera mungkin setelah gigi susu seri pertama tumbuh, atau ketika anak menunjukkan ketertarikan pada kegiatan sikat gigi. Anak yang suka menirukan gerakan kita menggosok gigi berarti sudah tertarik dengan aktivitas menyikat gigi. Segeralah kenalkan. Umumnya, ketertarikan anak mulai terlihat di usia 2-3 tahun ketika gigi susunya mulai lengkap.
SIKAT GIGI KHUSUS ANAK
Agar ia lebih berminat, berikan sikat gigi yang memiliki desain menarik. Misal, sikat gigi berbentuk binatang, warna-warna cerah, atau bentuk-bentuk lucu dan unik. Perhatikan pula, sikat gigi khusus untuk anak-anak, yaitu yang ukurannya kecil, berbulu lembut, berujung lengkung, dan bergagang rata atau lurus sehingga mudah digenggam anak. Paling baik jika sikat gigi yang kita pilihkan untuk anak sudah memenuhi standar ADA (American Dentist Association).
BANTU ANAK MELAKUKANNYA
Tak hanya mengenalkan, kita pun perlu mengajarkannya. Contohkan bagaimana menyikat gigi yang benar, yaitu dari gusi ke gigi dengan gerakan menyapu atau berputar searah untuk pemijatan sekaligus membersihkan gusi dan gigi. Bantu anak melakukannya, caranya berdiri di belakang anak menghadap cermin atau berhadap-hadapan. Ajarkan secara perlahan sampai anak memahaminya. Tapi jangan langsung berharap, anak mampu melakukannya dengan sempurna, sebab umumnya anak baru bisa melakukannya sendiri di usia 4 tahun.
TIDAK HARUS PAKAI PASTA
Untuk anak, menyikat gigi dengan pasta bukanlah suatu keharusan. Namun dengan pasta lebih baik, karena memberikan efek kesegaran di mulut. Pilihlah pasta yang rasanya cocok dan aman untuk anak. Misalnya, pasta rasa buah jeruk. Umumnya pasta gigi ini aman meskipun tertelan anak.
JELASKAN MANFAATNYA
Anak terdorong menyikat gigi bila kita menjelaskan manfaatnya. Umpama, kalau rajin sikat gigi maka giginya tidak berlubang, tak ada kuman, putih bersih, tidak sakit, tidak bau, dan sebagainya. Pengetahuan ini penting supaya kelak anak rajin menggosok gigi tanpa harus dipaksa.
Cara Membersihkan Gigi Yang Benar
Berikut cara menggosok gigi yang benar:
1. Gunakan air yang benar-benar bersih. Untuk anak yang belum dapat meludah, gunakan air matang.
2. Gerakkan sikat gigi dari gusi ke gigi, rumusnya adalah FRTW (From Red To White) dari warna merah (gusi) ke warna putih (gigi). Gerakan sebaiknya satu arah, dari atas ke bawah untuk gigi atas dan dari bawah ke atas untuk gigi bawah. Permukaan kunyah disikat dari arah dalam ke luar.
3. Gosok semua permukaan gigi, dari gigi bagian luar, tengah, dan bagian dalam.
4. Gosok pula gusi secara lembut.
5. Untuk hasil optimal, gunakan cermin saat menggosok gigi.
TAK BOLEH SERING MEMAKAI OBAT KUMUR
Obat kumur sebaiknya tak diberikan kepada anak, setidaknya hingga berusia 7 tahun. Pasalnya, anak bisa saja menelan obat kumur tersebut yang dikhawatirkan dapat mengganggu pencernaan. Lagi pula, obat kumur merupakan antiseptik yang dapat membunuh bakteri. Padahal, di dalam mulut ada bakteri baik dan jahat. Bila dipakai terlalu sering, setiap hari misal, bakteri baik akan terbasmi. Sesekali boleh saja memberikan obat kumur. Tapi juga harus diperhatikan, anak harus sudah mengerti penggunaannya, yaitu dikumur dengan baik lalu dikeluarkan dan tidak ditelan.
BENANG GIGI TAK DIANJURKAN
Bagaimana membersihkan sela-sela gigi geligi yang rapat? Orang dewasa umumnya menggunakan dental floss (DF) atau benang gigi yang dirancang khusus, terbuat dari nilon dan dilapisi lilin. DF dapat membersihkan daerah-daerah yang tak bisa dijangkau oleh sikat gigi, yakni di sela gigi (interdental) dan gigi geligi yang berjejal. DF harus bersifat elastis dan kuat.
Namun, penggunaan DF pada anak tak dianjurkan. Anak kecil umumnya tak bisa diam. Salah-salah, pemakaian DF malah bisa melukai gusi. Gunakan waslap untuk membersihkan gigi geliginya yang sulit dijangkau bulu sikat gigi secara perlahan. Nah, di usia praremaja dimana gigi geligi mereka lebih rapat dan mereka pun sudah bisa menyikat gigi dengan baik, DF boleh saja digunakan.
Keep Your Teeth Clean and Healty (3)
Bayi harus dibiasakan membersihkan gigi dan gusinya meski giginya belum benar-benar tumbuh. Waktu ideal membersihkan gigi adalah begitu selesai minum susuapalagi bayi yang minum susu dari botol, dan sesaat sebelum tidur.
Menggosok gigi setelah makan/minum susu bertujuan mengangkat sisa-sisa makanan/susu yang menempel di permukaan ataupun di sela-sela gigi dan gusi. Sedangkan menggosok gigi sebelum tidur berguna untuk menahan perkembangbiakan bakteri dalam mulut, karena dalam keadaan tidur tak diproduksi ludah yang berfungsi membersihkan gigi dan mulut secara alami. Selain itu, kebiasaan membersihkan gigi dan gusi bermanfaat bagi kesehatan mulut, merangsang pertumbuhan gigi, sekaligus latihan membiasakan gosok gigi sejak dini.
Kebersihan gigi dan gusi bayi, kuncinya ada di tangan orangtua, mengingat bayi belum bisa melakukannya sendiri. Kalau kebiasaan ini sudah dimulai sejak dini, pola ini akan memudahkan orangtua saat anaknya sudah harus menggosok gigi sendiri. Jadikan kebiasaan menggosok gigi sehabis makan dan sebelum tidur sebagai kebiasaan bersama seluruh keluarga, sehingga tanpa disuruh pun kelak anak akan melakukannya sebagai kebutuhan.
LANGKAH-LANGKAH MEMBERSIHKAN GIGI DAN GUSI BAYI
· Sediakan potongan kain kasa atau kain steril yang lembut.
· Balutkan kain pada jari telunjuk orangtua.
· Celupkan/basahi kain tersebut dengan air matang.
· Bersihkan mulut dan gusi si kecil secara perlahan.
· Posisikan bayi berbaring agak tegak atau duduk di pangkuan kalau sudah bisa.
· Gunakan sikat gigi mungil atau bisa juga menggunakan kapas/kasa sambil dikenalkan pada sikat gigi. Pilih sikat gigi karet, bulu, atau sikat gigi sarung untuk dipakai pada jari telunjuk orangtua. Jika gigi sudah keluar lebih dari 8, bersihkan dengan sikat gigi bayi yang mempunyai ujung kecil dan berbulu halus, dengan kode ukuran P20, atau yang berbulu karet.
· Jika hendak menggunakan pasta gigi, gunakan sedikit saja (seukuran biji jagung) sekadar untuk memberi rasa. Pilih pasta gigi khusus untuk anak sehingga aman bila sampai tertelan. Prinsipnya, pasta gigi tak wajib digunakan pada bayi dan balita, kalaupun digunakan sekadar untuk mengenalkannya saja.
· Posisikan bayi duduk di pangkuan. Arah membersihkannya bisa vertikal maupun horisontal. Yang penting seluruh permukaan gigi, baik bagian luar maupun dalam (yang menghadap ke lidah), dan sela-selanya ikut dibersihkan. · Sediakan lap basah karena si kecil belum bisa berkumur. Setelah selesai, gunakan lap basah itu untuk menyeka sisa pasta giginya dari mulut dan bibir sampai bersih.
Keep Your Teeth Clean and Healty (2)
Nah, yang ini panduan buat yang punya bayi nih...
Umumnya, gigi susu pertama tumbuh di usia 6-12 bulan. Tapi ada juga yang sejak lahir sudah punya gigi.
Tak banyak orangtua yang tahu kalau pembentukan calon (benih) gigi dimulai sejak janin berusia 4 minggu, meski proses keluarnya atau erupsi dimulai saat bayi berusia 6-7 bulan. Karenanya kecukupan kalsium harus dipenuhi sejak anak masih dalam kandungan. Kalsium sangat berguna pada saat proses pembentukan gigi dan tulang. Namun, tak berarti ibu yang lebih banyak mengonsumsi kalsium akan melahirkan bayi dengan pertumbuhan gigi yang lebih cepat. Bagaimanapun juga, pembentukan gigi membutuhkan jangka waktu dan daya serap kalsium setiap janin berbeda-beda.
Proses erupsi atau keluarnya gigi pada masing-masing bayi tidaklah sama. Banyak faktor yang memengaruhinya, di antaranya kecukupan kalsium, genetik, dan lainnya. Meski demikian, umumnya gigi susu pertama tumbuh di usia sekitar 6-12 bulan. Bagian yang muncul adalah mahkota gigi yang berwarna putih dengan lapisan luar disebut email.
Ada juga bayi yang lahir dengan memiliki gigi (istilahnya, gigi natal). Erupsi gigi susu yang terjadi lebih dini ini termasuk kelainan pertumbuhan dan perkembangan gigi. Tumbuhnya tidak tentu, di bagian depan atas atau bawah, tapi jarang di bagian belakang. Banyaknya satu buah. Ada juga erupsi gigi dini yang terjadi baru pada bulan pertama setelah kelahiran (istilahnya, gigi neonatal). Pada kasus keduanya, belum tentu bayi mengalami gejala sakit tumbuh gigi. Penanganan dilakukan dengan melihat apakah gigi erupsi dini mengganggu atau tidak. Jika tidak, akan dibiarkan.
Umumnya, di usia 1 tahun anak memiliki 6-8 gigi susu dan akan lengkapmemiliki 20 gigipada usia 2 tahun. Memang, tak selamanya gigi tumbuh tepat waktu. Bila sampai satu tahun giginya tak tumbuh, sebaiknya konsultasikan ke dokter gigi. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan foto rontgen. Jika benih gigi sudah ada namun sulit keluar, akan diminta menunggu beberapa minggu sampai gigi benar-benar keluar. Umumnya ditandai dengan penonjolan-penonjolan di gusi. Kontrol teratur sangat dianjurkan supaya masalah yang ada bisa diatasi bersama. Tak menutup kemungkinan salah satu benih giginya, baik gigi susu maupun tetap, tidak terbentuk. Umumnya disebabkan faktor genetik. Biasanya sebagai pengganti akan dibuatkan gigi tetap tiruan.
Meski tidak semua, tapi umumnya anak akan memperlihatkan gejala berikut saat proses erupsi:
* Gatal pada gusi. Bila sudah memasuki usia tumbuh gigi, bayi akan terlihat sering menggigit-gigit barang atau bahkan orangtuanya. Ini wajar saja, karena proses tumbuh gigi menyebabkan rasa gatal pada gusinya. Supaya nyaman, berikan biskuit bayi yang agak keras tapi akan hancur terkena air liur, sehingga tak membahayakan. Atau bisa juga diberi mainan khusus bayi untuk digigit-gigit yang aman dari zat beracun.
* Rewel & tak nafsu makan. Rasa tak nyaman itu juga membuat bayi jadi rewel dan malas mengunyah sehingga ia pun malas makan untuk sementara waktu.
* Gusi kemerahan. Gigi yang mendesak akan keluar menyebabkan gusi terlihat kemerahan.
* Demam. Beberapa anak ada yang sampai demam, tapi biasanya demamnya tidak tinggi. Untuk memastikannya, sebaiknya bawa anak ke dokter, apakah demamnya memang disebabkan tumbuh gigi atau karena terinfeksi penyakit.
Keep Your Teeth Clean and Healty
Kesehatan gigi dan mulut dapat menggambarkan keadaan kesehatan seorang anak.
Hanya karena memiliki gigi susu berlubang, pertumbuhan gigi tetap penggantinya dapat terganggu. Antara lain, dapat terjadi perubahan letak/tempat tumbuhnya gigi tetap, kerusakan pada lapisan gigi tetap yang terkena dampak dari gigi susu yang berlubang, bahkan dapat mengganggu proses pengunyahan. Rasa sakit yang dialami anak akan berakibat hilangnya nafsu makan, sehingga bila hal ini berlangsung lama dapat mengakibatkan asupan kecukupan gizinya tak terpenuhi, yang selanjutnya berdampak pada terganggunya pertumbuhan dan perkembangan rahang, maupun tumbuh kembang fisik anak.
Jadi, meski gigi belum benar-benar tumbuh, orangtua harus membiasakan membersihkan bagian dalam mulut bayi sehabis menyusu. Apalagi setelah gigi susu mulai tumbuh, perawatan harus lebih intensif, minimal gosok gigi 2 kali sehari secara rutin dan sehabis makan/minum susu. Mengapa gigi susu harus dirawat dengan baik? Sebab, gigi susu berfungsi sebagai penuntun arah keluarnya gigi tetap. Jika gigi susu tanggal jauh sebelum waktunya gigi tetap keluar (erupsi) maka gigi geligi "tetangganya" akan bergeser mengisi sebagian kavling yang kosong. Akibatnya, gigi tetap tumbuh tidak pada tempatnya alias berantakan. Tentu, perawatan gigi harus terus dilakukan sekalipun gigi susu sudah tanggal dan digantikan oleh gigi tetap.
Selasa, 15 Juli 2008
Keep Dreaming, honey...
Senin, 14 Juli 2008
Visit the Dentists...
Welcome to Grade 3 - Pangeran Antasari Class
Jumat, 11 Juli 2008
Nisa dan KUMON
Rabu, 09 Juli 2008
Harus Bisa!!!
Sang Maestro...(part 2)
Infeksi Saluran Kemih
ISK tidak pandang bulu, dapat menimpa semua umur, pria maupun wanita. Angka kesakitan pada wanita lebih banyak dibanding pria. Proporsinya variatif, tidak ada angka pasti yang menyatakan perbandingan antara wanita dan pria selain disebutkan bahwa wanita lebih banyak menderita ISK daripada pria.Hal ini dapat dipahami mengingat saluran kencing wanita bagian bawah dihuni bakteri yang makin kurang jumlahnya ke arah kandung kemih.
David S Howes, MD (University of Chicago, 2005) memperkirakan sekitar 20% wanita mengalami masalah saluran kemih selama hidupnya.
Keberhasilan penatalaksanaan ISK bergantung kepada pemeriksaan dini para penderita, penilaian laboratorium, ketepatan pemilihan jenis antimikroba (termasuk dosis dan lama pemberian), faktor kondisi penderita dan follow up selama masa pengobatan.
Kendati ISK disyaratkan adanya bakteri dalam urine dalam jumlah bermakna, tidak menutup kemungkinan tanpa bakteri dalam urine. Hal ini dapat terjadi pada keadaan sebagai berikut:
- Tempat infeksi tidak dilalui urine sehingga bakteri tidak ditemukan dalam urine
- Adanya bendungan pada saluran yang terinfeksi
- Pemberian antibiotika, sehingga bakteri dalam urine tersamarkan.
Kondisi lain yang patut diperhatikan dan beberapa istilah yang juga digunakan dalam klinik antara lain:
- Asymptomatik Significant Bacteriuria, yakni ISK dengan bakteri dalam urine bermakna tanpa disertai gejala.
- Bacterial cystitis, yakni suatu kumpulan gejala yang terdiri dari: sakit waktu kencing dan sering kencing.
- Abacterial cystitis (urethra syndrome), yakni suatu kumpulan gejala yang terdiri dari: sakit waktu kencing dan sering kencing tanpa disertai bakteri dalam kandung kemih.
PENYEBAB
Mikro-organisme terbanyak sebagai penyebab ISK adalah Escherichia coli sebanyak 50-90%, lalu berturut-turut disusul Klebsiella atau Enterobacter, Proteus, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus epidermidis, Enterococci, Candida albicans dan Staphylococcus aureus. ( L. Barth Ruller )
Adapun jenis virus yang dapat menyebabkan ISK adalah Adenivirus (diduga sebagai penyebab infeksi kandung kemih)
PERJALANAN PENYAKIT
Bagaimana mikro-organisme masuk ke saluran kencing hingga menimbulkan infeksi ? Kadang penderita ISK merasa heran, mengapa bisa terjangkit padahal dirinya bukan tipe jorok. Ok, mikro-organisme masuk ke saluran kencing melalui beberapa cara, yakni:
- Penyebaran langsung dari tempat infeksi terdekat.
- Penyebaran mikro-organisme melalui aliran darah (hematogen)
- Penyebaran mikro-organisme melalui saluran getah bening
- Dari luar, misalnya karena pemakaian kateter, dan lain-lain.
Faktor pencetus
Selain beberapa cara penyebaran di atas, ISK mudah terjadi karena kondisi-kondisi di bawah ini:
- Bendungan aliran urine
- Kembalinya urine dari kandung kemih ke saluran kencing bagian atas ( refluks vesiko-ureter)
- Adanya sisa urine dalam kandung kemih
- Gangguan metabolisme
- Peralatan medis, misalnya kateter
- Wanita hamil, karena bendungan dan ph urine yang tinggi.
G E J A L A
Tanda-tanda ISK tidak khas, sebagian diantaranya bahkan tanpa gejala. Biasanya, keluhan yang sering dijumpai antara lain:
- Nyeri saat kencing (disuria)
- Kencing sedikit-sedikit dan sering (polakisuria) *bhs jawa: anyang-anyangen*
- Nyeri di atas tulang kemaluan atau perut bagian bawah (suprapubik)
Tanda-tanda tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan bagian saluran kencing yang terinfeksi.
ISK bagian bawah: biasanya ditandai dengan keluhan nyeri atau rasa panas saat kencing, kencing sedikit-sedikit dan sering, rasa tidak nyaman di atas tulang kemaluan (suprapubik)
ISK bagian atas: ditandai dengan keluhan nyeri atau rasa tidak nyaman di pinggang, mual, muntah, lemah, demam, menggigil, sakit kepala.
Catatan penulis:
Biasanya kalau membaca tanda atau gejala penyakit, pembaca ada kecenderungan mencocok-cocokkan. Tidak salah sih, sebagai langkah waspada. Di sisi lain tidak perlu terlalu risau jika mendapati ada salah satu gejala yang kebetulan dialaminya. Tidak lantas berpikiran “jangan-jangan” menderita ini dan itu.Eit, ntar dulu. Catatan ini bukan berarti menutup pintu diskusi lho. Kita tetap terbuka dengan semangat berbagi.
PEMERIKSAAN
Bagi yang mampu (banyak uang cak), bisa jadi pemeriksaan lengkap tidak menjadi masalah berarti. (hiks, tetap masalah kalo terlampau mahal ya) Masalah besar jika ISK menimpa pasien tak mampu, mahal sih, alih-alih mau periksa nan lengkap dengan biaya aduhai, untuk makan saja sudah teramat berat.
Pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainnya adalah sebagai berikut:
- Analisa Urin (urinalisis)
- Pemeriksaan bakteri (bakteriologis)
- Pemeriksaan kimia
- Tes Dip slide
- Pemeriksaan penunjang lain meliputi: radiologis (rontgen), IVP (pielografi intra vena), USG dan Scanning. Pemeriksaan penunjang ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya batu atau kelaianan lainnya.
Analisa Urin (urinalisis). Leukosuria (ditemukannya leukosit dalam urin). Dinyatakan positif jika terdapat 5 atau lebih leukosit (sel darah putih) per lapangan pandang dalam sedimen urine. Hematuria (ditemukannya eritrosit dalam urin). Merupakan petunjuk adanya ISK jika ditemukan eritrosit (sel darah merah) 5-10 per lapangan pandang sedimen urin. Hematuria bisa juga karena adanya kelainan atau penyakit lain, misalnya batu ginjal dan penyakit ginjal lainnya.
Pemeriksaan bakteri (bakteriologis). Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan secara mikroskopis dan biakan bakteri. Mikroskopis. Bahan: urin segar (tanpa diputar, tanpa pewarnaan). Positif jika ditemukan 1 bakteri per lapangan pandang. Biakan bakteri. Ditujukan untuk memastikan diagnosa ISK.
Pemeriksaan kimia (tes kimiawi). Tes ini dimaksudkan sebagai penyaring adanya bakteri dalam urin. Contoh, tes reduksi griess nitrate, untuk mendeteksi bakteri gram negatif. Tingkat kepekaannya mencapai 90 % dengan spesifisitas 99%.
Tes Dip slide (tes plat-celup) Berguna untuk menentukan jumlah bakteri per cc urin. Kelemahan cara ini tidak mampu mengetahui jenis bakteri.
Prinsip pengobatan adalah memberantas (eradikasi) bakteri dengan antibiotika dan koreksi terhadap kelainan organ.
Tujuan pengobatan:
- Menghilangkan bakteri penyebab ISK
- Menanggulangi keluhan (gejala)
- Mencegah kemungkinan gangguan organ (terutama ginjal)
Upaya di atas dilakukan dengan menggunakan obat yang sensitif, murah, aman, dan efek samping minimal
Tatacara pengobatan:
- Menggunakan pengobatan dosis tunggal
- Menggunakan pengobatan jangka pendek antara 10-14 hari
- Menggunakan pengobatan jangka panjang, 4-6 minggu
- Menggunakan pengobatan pencegahan (profilaksis) dosis rendah
- Menggunakan pengobatan supresif, yakni pengobatan lanjutan jika pemberantasan (eradikasi) bakteri belum memberikan hasil, terutama pada kasus ISK yang disertai dengan sumbatan (obstruksi) saluran kencing.
Spesifikasi pengobatan terhadap berbagai jenis ISK: pre memori aja deh (maaf, kebanyakan dan terlalu medis). Jika diperlukan boleh juga (menyusul)
P E N Y U L I T
- Urolithiasis (batu saluran kemih)
- Infeksi jaringan ginjal
- ISK berulang (kambuhan)
- Obstruksi (sumbatan) dengan segala konsekwensinya
Dan lain-lain
ANJURAN
Bagi penderita ISK berulang (kambuhan), hendaknya memeriksakan diri secara berkala, setidaknya 1-2 bulan sekali untuk mengetahui kepekaan bakteri terhadap antibiotika dan evaluasi fungsi ginjal.
Semoga bermanfaat